download PPT LUP atau Kaca Pembesar (Optik Geometri dan alat optik)



Hai teman-teman semua apa kabar?
Sudah mulai belajar lagi yaa...
Persiapan belajar nya ya....
Ini di kasih link download PPT Kaca Pembesar atau LUP (Optik Geometri dan Alat Optik) download untuk menambah kemampuan dan pengetahuan kamu..
Oh iya jangan lupa  pantengin youtube kami ya
Ini nih linknya
Have a nice day everyone, see you...!!
Dont forget klik then SUBSCRIBE >>
Pura-pura Tau Fisika / Youtube

Comments

  1. Assalamualaikum, saya ingin bertanya.. mengapa sih lup dapat menghasilkan Sumber api? Seperti yang sering kita lakukan semasa kecil yaitu membakar kertas atau daun menggunakan lup...

    ReplyDelete
    Replies
    1. waalaikumslam, lup dapat menghasilkan sumber api dan membakar kertas atau daun karena lup itu terdiri dari lensa cembung yang merupakan lensa positif dimana lensa positif itu bekerja dengan mengumpulkan cahaya pada satu titik. Inilah yang menyebabkan sebuah kertas yang ditaruh di bawah lup mendapatkan cahaya dari matahari dapat terbakar. Selain itu, cahaya yang juga punya energi panas, ikut mengumpulkan energi panasnya pada titik api tersebut. Dari sinilah kumpulan energi panas tersebut menyebabkan kertas menjadi terbakar.

      Delete
  2. Assalamualaikum, saya ingin bertanya apakah membuat kaca pembesar bisa menggunakan lensa lain kecuali lensa cembung?

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Waalaikumslam, jawabannya tidak karena Kaca pembesar merupakan bentuk paling sederhana dari mikroskop, yaitu alat yang digunakan untuk mengamati objek berukuran besar agar terlihat lebih besar. Kaca pembesar atau lup terdiri dari sebuah lensa cembung yang bisa memperbesar sebuah benda atau objek. Cembung artinya melngkung ke luar, berbeda dengan cekung yang melengkung ke dalam. Lup membuat benda terlihat lebih besar karena lensa cembung membelokkan atau membiaskan sinar cahaya. Cahaya yang dibiaskan ini kemudian akan berkumpul atau menyatu dalam satu titik. Sebenarnya, saat cahaya melewati lensa, sinar cahaya tadi berbentuk pararel atau bergerak ke arah yang sama dan terpisah jarak pada setiap titik tertentu. Namun, saat melewati lensa cembung, sinar cahaya pararel tadi menjadi terkumpul pada satu titik yang sama. Nah, kaca pembesar pada dasarnya menipu mata kita untuk melihat sesuatu yang tidak ada. Sinar cahaya dari objek yang masuk secara pararel melalui lensa cembung ini akan dibiaskan sehingga sinar pararel tadi akan bertemu dan membuat gambar virtual pada retina mata kita. Gambar virtual inilah yang menjadi terlihat lebih besar karena adanya dasar geometri sederhana, yaitu mata kita menelusuri cahaya kembali dalam garis lurus ke gambar virtual. Garis lurus ini adalah garis yang lebih jauh dari mata dibandingkan objek tersebut, sehingga benda yang kita lihat melalui kaca pembesar terlihat menjadi lebih besar. Itulah mengapa lensa cembung cocok untuk kaca pembesar sedangkan lensa lainnya tidak. Selain itu, cahaya juga bergerak dengan kecepatan yang berbeda pada media yang berbeda juga, asalkan kedua benda tersebut memiliki kepadatan yang berbeda. Perubahan kecepatan cahaya ini menyebabkan cahaya akan membengkok. Pembengkokan cahaya ini menyebabkan distorsi atau gangguan pada gambar yang terbentuk. Nah, jumlah distorsi pada gambar tergantung pada jarak lensa dengan objek yang diamati menggunakan kaca pembesar.
      Perubahan ukuran objek akan terlihat jelas jika jarak antara kaca pembesar dengan objek berada pada jarak yang tepat.
      Kalau objek dengan kaca pembesar terlalu dekat atau bahkan menempel, perubahan ukuran tidak akan terlihat.

      Delete

Post a Comment